Jumat, 22 Januari 2016

Wajah Koperasi di Indonesia


Saya akan menjelaskan mengenai wajah koperasi Indonesia saat ini. Menurut saya wajah koperasi Indonesia saat ini belom sesuai dengan yang diharapkan maupun yang diinginkan oleh sebagian orang yang ingin memajukan koperasi itu sendiri. Sebenernya tujuan utama dibentuknya koperasi untuk mensejahterakan rakyatnya dengan menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari dengan harga yang murah. Selain itu, keuntungan yang didapat bisa digunakan untuk mensejahterakan anggota koperasi. Koperasi didirikan dengan prinsip sukarela. Koperasi juga dipilih dengan cara demokratis. Jadi masyarakat merasa terbantu dengan layanan-layanan yang diberikan oleh koperasi.

Tetapi menurut saya koperasi di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, karena ada beberapa factor penyebabnya yaitu:
1.     banyak koperasi yang tidak aktif akibat kurangnya perhatian dari pemerintah untuk memajukan koperasi. Misalnya, dengan memberi bantuan dana.

2.     Selain itu juga banyak masyarakatnya yang kurang memahami atau mengerti tentang ilmu koperasi. Dan ini disebabkan karena sosialisasi yang kuranng optimal. Masyarakat juga sangat menentukan jalannya koperasi tersebut karena siapa saja berhak berpartisipasi menjadi anggota koperasi.

3.     Sumber daya manusia yang kurang berkualitas juga mempengaruhi mundurnya koperasi. Anggota koperasi biasanya hanya tahu bagaimana melayani konsumen padahal annggota koperasi juga merupakan bagian dari pemilik koperasi tersebut.

4.     Adanya toko-toko modern yang saat ini telah banyak menarik perhatian masyarakat sehingga masyarakat lebih memilih toko-toko tersebut daripada koperasi.

Pemerintah pun sebenarnya memiliki peran dalam permodalan dana koperasi, pemerintah memang menyisihkan dana namun subsidi tersebut tidak disebarkan untuk koperasi jangkauan luas.
Dana tersebut lebih dirasakan oleh koperasi yang berada di kota-kota besar dan koperasi milik instansi pemerintah yang lebih banyak koperasi yang bersifat tertutup padahal jika dilihat dari jangkauannya koperasi di kota-kota kecil atau pedesaan yang justru lebih menjangkau sampai masyarakat luas . Koperasi Indonesia harusnya bisa berdiri sendiri walaupun tanpa campur tangan dari pemerintah, agar koperasi tersebut bisa mandiri dan dapat bersaing dengan badan usaha yang lain di era yang semakin modern ini.

Disisi lain banyak juga anggota koperasi yang tidak transparan dan tidak bertanggung jawab. Perlakuan anggota koperasi yang seperti ini banyak menimbulkan masalah-masalah. Hal ini disebabkan karena kurangnya ilmu pengetahuan tentang koperasi dan juga kurangnya pengawasan terhadap anggota koperasi. Sebenarnya tidak heran juga banyak anggota koperasi yang malah ikut terjebak dalam permainan ini. Maka dari itu jangan mudah terpengaruh dan mudah percaya dengan orang lain karena sekarang ini sangat rawan dengan kasus penipuan.

Para anggota koperasi juga berhak berpartisipasi dalam memberikan kebijakan dan memberikan saran agar koperasi bisa lebih maju, karena tanpa kerja sama antar anggota, koperasi pun tidak akan ada, seperti prisipnya yaitu kekeluargaan. Masalah lainnya akibat dari tidak aktifnya koperasi-koperasi di Indonesia adalah cara pengelolaannya yang kurang professional. Sumber daya manusia disini juga sangat penting untuk kemajuan koperasi.

Sebenarnya yang harus dibenahi disini adalah manajemen pengelolaannya terhadap anggota-anggotanya juga. koperasi yang berhasil adalah yang mempunyai anggotadengan sikap yang transparan dan tanggung jawab. Melihat dari penjelasan wajah koperasi di Indonesia saat ini, banyak masalah yang satu persatu harus dibenahi agar meciptakan koperasi Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Menurut saya yang harus dirubah yaitu dengan meningkatkan pendidikan dan tekhnologi dengan cara memberikan penyuluhan kepada generasi muda yang akan memajukkan koperasi. Selain itu sember daya manusia yang tinggi,misalnya dengan merekrut pekerja-pekerja Indonesia yang berkualitas dan bependidikan. Anggotanya juga harus transparan agar tidak terjadi penyelewengan dana dan pemanfaatan dana koperasi untuk kepentingan pribadi.

Jadi kesimpulannya koperasi pada dasarnya berdiri di atas nilai-nilai luhur untuk membantu mengangkat potensi ekonomi masyarakat. Sayangnya, sebagian orang menggunakan kedok koperasi untuk menghimpun dana masyarakat demi keuntungan semata. Orang-orang seperti inilah yang seringkali mencoreng wajah perkoperasian kita. Sebagian koperasi lain berjalan di tempat karena kurangnya pengetahuan pengelolanya mengenai tata kelola koperasi. Untuk masalah yang terakhir ini, pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Koperasi dan UKM mesti memainkan peranannya lebih baik lagi.


Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar